Micro & Macro Conversion di Google Ads

Micro & Macro Conversion di Google Ads

Kembali dengan saya Hariyanto Chung. Artikel kali ini akan membahas mengenai Micro & Macro Conversion pada Google Ads. Disini saya akan membagikan apa itu micro & macro conversion, kenapa kita perlu memahaminya, kapan kita perlu menggunakannya, dan bagaimana cara kita memasang micro & macro conversion tersebut.

 

Apa itu Micro & Macro Conversion di Google Ads?

Mungkin beberapa pengiklan sudah mengerti apa itu konversi (conversion) tapi tahukah kamu kalau konversi ini dibagi menjadi dua yaitu, Micro dan Macro Konversi. Lalu apa bedanya Micro & Macro Conversion itu?

  • Macro Conversion : Tindakan utama yang akan dilakukan audiens pada website atau landing page yang digunakan untuk beriklan. Jika di dalam landing page, kamu menginginkan audiens melakukan klik tombol wa maka itu lah yang di maksud Macro Conversion. Selain tombol wa, pengisian form, dan tambahkan pada keranjang juga termasuk ke dalam Macro Conversion
  • Micro Conversion : Tindakan atau langkah yang dilakukan audiens sebelum melakukan tindakan utama pada website/landing page yang digunakan untuk beriklan. Sebelum melakukan tindakan utama, audiens akan melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada macro conversion, mulai dari meng-klik alamat landing page kamu di google, melihat, dan men-scroll landing page. Inilah yang di maksud dengan micro conversion.

Apa Fungsi Micro & Macro Conversion di Google Ads?

Selain matriks utama pada dashboard google seperti klik, impresi, dan CTR. Micro & Macro Konversi ini juga membantumu untuk menganalisa hasil iklan kamu loh. Karena tidak semua permasalahan dalam beriklan asalnya dari dashboard google, bisa jadi masalahnya justru ada di landing page kamu. Istilahnya seperti memasang ‘cctv’ pada landing page untuk mengetahui apa saja yang dilakukan audiens. Kamu bisa mengevaluasi & mengoptimasi iklan dan landing page kamu dari data hasil Micro & Macro Conversion yang diperoleh.

 

Kapan Perlu Memasang Micro & Macro Conversion di Google Ads?

Jawabannya adalah sesegera mungkin pasang dan lacak Micro & Macro Conversion di akun Google Ads kamu. Alasannya adalah, semakin cepat kamu mendapatkan data micro & macro conversion, semakin cepat kamu dapat menganalisa hasil iklan dan melakukan optimasi untuk mendapatkan hasil iklan yang lebih maksimal.

 

Bagaimana Cara Memasang dan Melacak Micro & Macro Conversion di Google Ads?

Kamu bisa menggunakan Google Tag Manager & Google Analytic untuk melacak Micro & Macro Conversion. Apa saja matriks yang perlu di pasang & lacak? Kamu bisa memasang 

  • Page View (Berapa banyak orang yang melihat landing page kamu)
  • Scroll Depth 50% (Berapa banyak orang men-scroll landing page kamu hingga 50%)
  • Scroll Depth 90% (Berapa banyak orang men-scroll landing page kamu hingga 90%)
  • Tombol Action bisa klik tombol wa/submit form/tambahkan ke keranjang (Berapa banyak orang yang mengklik tombol wa/submit form/tambahkan ke keranjang)

Poin di atas tidak mutlak, kamu bisa memvariasikan sesuai dengan kebutuhan iklan kamu. Jika kamu meletakkan video dalam landing page, kamu bisa juga melacak berapa orang yang menonton video tersebut. Atau kamu mau melacak seberapa lama audiens bertahan di dalam landing page kamu, kamu juga bisa menambahkan matriks tersebut.

 

Kesimpulannya secara lebih detail konversi dalam google ads dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu, micro & macro konversi. Fungsi dari pemasangan & pelacakan micro dan macro konversi ini agar kita bisa menganalisa lebih lanjut & langsung melakukan optimasi iklan. Matriks yang bisa dilacak & dipasang adalah pageview, scroll depth, dan tombol action di landing page kamu.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published.